Film Serial Joseph The Prophet
(Nabi Yusuf AS)
(Episode 01-34)
(Episode 01-34)
(Subtitle Indonesia)
Penuh Dengan Berbagai Esensi Ajaran Tauhid, Hikmah dan Akhlaq
Kisah Nabi Yusuf AS digelari oleh Al-Qur’an sebagai Kisah terbaik (Ahsanul Qishas) (QS. Yusuf ayat 3).
Film ini benar-benar luar biasa! Melalui film ini kita ibarat berziarah secara ruhani melihat Nabi Yusuf AS melintasi ruang lorong dan waktu, menjambangi kota Thebes. Ada banyak sekali hikmah dan pengetahuan yang kita peroleh setelah menonton film ini.
Saksikan perjuangan Nabi Yusuf as menghadapi beragam cobaan hidup yang sangat berat serta menanggung perpisahan dengan ayahanda tercinta juga kisah cinta legendaris Yusuf-Zulaikha yang berbarengan pula dengan bagaimana beratnya perjuangan Zulaikha meraih ma’rifat Ilahi.
Saksikan juga betapa pesona, keindahan tutur kata, keelokan tingkah laku, kesucian jiwa, ketepatan ta’bir dan takwil mimpi serta kebijakan Yusuf as dalam menghadapi setiap persoalan sepelik apa pun ia menjadi buah-bibir setiap warga Mesir kuno.
Juga saksikan bagaimana perjuangan Yusuf as semenjak jadi budak hingga menjadi pemimpin negara yang dicintai tidak hanya oleh Akhenatun, Raja Mesir kala itu, tapi juga oleh seluruh rakyat Mesir kuno, juga saksikan bagaimana strategi Nabi Yusuf as dalam mensejahterakan bangsa Mesir kuno waktu itu, juga bagaimana ia memproklamirkan risalahnya yang menyeru manusia untuk meninggalkan sesembahan tuhan-tuhan batu dan besi menuju kepada Tuhan Yang Esa.
Sangat Bermanfaat Untuk Pengembangan Ruhani Keluarga.
Selama ini kita mengetahui kisah Nabi Yusuf as ini hanya secara narasi lewat Al-Quran dan dari buku-buku.
Maka melalui film yang cukup panjang ini… hampir semua kehidupan Nabi Yusuf dikisahkan secara detil dan ‘hidup’.
Dengan menonton film sepanjang 34 episode ini, kita akan benar-benar memahami bagaimana beratnya tempaan yang dihadapi oleh Yusuf AS yang harus menghadapi berbagai ujian dan cobaan sehingga akhirnya beliau dianugerahi derajat kenabian.
Lewat film ini pula keluarga kita, terutama anak-anak kita akan belajar contoh-contoh nyata akhlak islamiah seperti misalnya bagaimana senantiasa berlindung dan bergantung hanya kepada Allah SWT, selalu dekat dengan Allah, menyayangi kaum terlantar, para dhuafa dan masyarakat yang tertindas.
film besutan sineas Iran ini tampil dengan para pemain yang semuanya menutup aurat dengan sopan. Kendati ada segmen kehidupan Mesir Kuno, di mana para wanitanya bermodel rambut khas mereka, namun pakaian para wanita ditampilkan tertutup, sehingga sangat aman kita tonton bersama anak-anak kecil sekalipun.
Diproduksi Setelah 8 Tahun Riset, Menelaah 60 Kitab Tafsir.
Kisah-kisah al-Qur’an yang diangkat ke layar lebar atau dijadikan film tentu bukan pekerjaan mudah. Diperlukan banyak nara-sumber baik kitab-kitab klasik sejarah, tafsir, hadis, serta beragam eksplorasi lainnya.
Pasti yang lebih pelik lagi adalah ketika menukil sumber-sumber hadis yang sahih dan membedakannnya dari hadis-hadis Israiliyyat yang banyak bersileweran dalam berbagai kitab hadis.
Mengutip dari situs isyraq.wordpress.com kita bisa melihat betapa seriusnya penggarapan film ini. Film ini dibuat selama 4 tahun dengan menelan biaya produksi kurang-lebih 70 Milyar Rupiah.
Film besutan Farajullah Salahsyur ini merupakan hasil dari 8 tahun riset di perpustakaan al-Azhar Mesir dan telaah kurang-lebih 60 kitab tafsir disamping kunjungan ke museum Musée du Louvre, Paris, lantaran di museum ini, benda-benda purbalaka peradaban kuno Mesir banyak tersimpan.
Untuk memproduksi film ini agar betul-betul mendekati keadaan sebenarnya, di pinggiran kota Teheran, dibangun replika kota “Thebes” (yang selama berabad-abad merupakan ibu kota Mesir Kuno) sebagaimana Thebes yang asli, ada sungai Nil, ada patung Luxor atau Spinx, pahatan-pahatan kuno, dan patung Amenhotep III ayah Amenhotep IV, yang kemudian mengubah gelarnya menjadi Akhenatun setelah menjawab seruan Yusuf menyembah Tuhan Yang Esa.
Kini setelah dua tahun proses pembuatan film Nabi Yusuf as ini, replika kota Thebes itu pun dijadikan sebagai museum oleh dinas pariwisata dan kebudayaan pemerintah setempat.
Harga koleksi IDR 40.000